Powered By Blogger

Selasa, 14 Desember 2010

Big Five Personality

Big Five Personality merupakan pendekatan dalam psikologi kepribadian yang mengelompokan trait kepribadian dengan analisis faktor. Tokoh pelopornya adalah Allport dan Cattell.

Big Five Personality adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam psikologi untuk melihat kepribadian manusia melalui trait yang tersusun dalam lima buah domain kepribadian yang telah dibentuk dengan menggunakan analisis faktor. Lima traits kepribadian tersebut adalah extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuoriticism, openness to experiences.
Trait-trait dalam domain-domain dari Big Five Personality Costa & McCrae (1997) adalah sebagai berikut.
Extraversion (E)
Faktor pertama adalah extraversion, atau bisa juga disebut faktor dominan-patuh (dominance-submissiveness). Faktor ini merupakan dimensi yang penting dalam kepribadian, dimana extraversion ini dapat memprediksi banyak tingkah laku sosial. Menurut penelitian, seseorang yang memiliki faktor extraversion yang tinggi, akan mengingat semua interaksi sosial, berinteraksi dengan lebih banyak orang dibandingkan dengan seseorang dengan tingkat extraversion yang rendah. Dalam berinteraksi, mereka juga akan lebih banyak memegang kontrol dan keintiman. Peergroup mereka juga dianggap sebagai orang-orang yang ramah, fun-loving, affectionate, dan talkative.

Extraversion dicirikan dengan afek positif seperti memiliki antusiasme yang tinggi, senang bergaul, memiliki emosi yang positif, energik, tertarik dengan banyak hal, ambisius, workaholic juga ramah terhadap orang lain. Extraversion memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam bergaul, menjalin hubungan dengan sesama dan juga dominan dalam lingkungannya Extraversion dapat memprediksi perkembangan dari hubungan sosial. Seseorang yang memiliki tingkat extraversion yang tinggi dapat lebih cepat berteman daripada seseorang yang memiliki tingkat extraversion yang rendah. Extraversion mudah termotivasi oleh perubahan, variasi dalam hidup, tantangan dan mudah bosan. Sedangkan orang-orang dengan tingkat ekstraversion rendah cenderung bersikap tenang dan menarik diri dari lingkungannya.
Agreeableness (A)
Agreebleness dapat disebut juga social adaptibility atau likability yang mengindikasikan seseorang yang ramah, memiliki kepribadian yang selalu mengalah, menghindari konflik dan memiliki kecenderungan untuk mengikuti orang lain. Berdasarkan value survey, seseorang yang memiliki skor agreeableness yang tinggi digambarkan sebagai seseorang yang memiliki value suka membantu, forgiving, dan penyayang.
Namun, ditemukan pula sedikit konflik pada hubungan interpersonal orang yang memiliki tingkat agreeableness yang tinggi, dimana ketika berhadapan dengan konflik, self esteem mereka akan cenderung menurun. Selain itu, menghindar dari usaha langsung dalam menyatakan kekuatan sebagai usaha untuk memutuskan konflik dengan orang lain merupakan salah satu ciri dari seseorang yang memiliki tingkat aggreeableness yang tinggi. Pria yang memiliki tingkat agreeableness yang tinggi dengan penggunaan power yang rendah, akan lebih menunjukan kekuatan jika dibandingkan dengan wanita.
Sedangkan orang-orang dengan tingkat agreeableness yang rendah cenderung untuk lebih agresif dan kurang kooperatif.

Pelajar yang memiliki tingkat agreeableness yang tinggi memiliki tingkat interaksi yang lebih tinggi dengan keluarga dan jarang memiliki konflik dengan teman yang berjenis kelamin berlawanan.
Neuroticism (N)
Neuroticism menggambarkan seseorang yang memiliki masalah dengan emosi yang negatif seperti rasa khawatir dan rasa tidak aman. Secara emosional mereka labil, seperti juga teman-temannya yang lain, mereka juga mengubah perhatian menjadi sesuatu yang berlawanan. Seseorang yang memiliki tingkat neuroticism yang rendah cenderung akan lebih gembira dan puas terhadap hidup dibandingkan dengan seseorang yang memiliki tingkat neuroticism yang tinggi. Selain memiliki kesulitan dalam menjalin hubungan dan berkomitmen, mereka juga memiliki tingkat self esteem yang rendah. Individu yang memiliki nilai atau skor yang tinggi di neuroticism adalah kepribadian yang mudah mengalami kecemasan, rasa marah, depresi, dan memiliki kecenderungan emotionally reactive.
Openness (O)
Faktor openness terhadap pengalaman merupakan faktor yang paling sulit untuk dideskripsikan, karena faktor ini tidak sejalan dengan bahasa yang digunakan tidak seperti halnya faktor-faktor yang lain. Openness mengacu pada bagaimana seseorang bersedia melakukan penyesuaian pada suatu ide atau situasi yang baru.
Openness mempunyai ciri mudah bertoleransi, kapasitas untuk menyerap informasi, menjadi sangat fokus dan mampu untuk waspada pada berbagai perasaan, pemikiran dan impulsivitas. Seseorang dengan tingkat openness yang tinggi digambarkan sebagai seseorang yang memiliki nilai imajinasi, broadmindedness, dan a world of beauty. Sedangkan seseorang yang memiliki tingkat openness yang rendah memiliki nilai kebersihan, kepatuhan, dan keamanan bersama, kemudian skor openess yang rendah juga menggambarkan pribadi yang mempunyai pemikiran yang sempit, konservatif dan tidak menyukai adanya perubahan.

Openness dapat membangun pertumbuhan pribadi. Pencapaian kreatifitas lebih banyak pada orang yang memiliki tingkat openness yang tinggi dan tingkat agreeableness yang rendah. Seseorang yang kreatif, memiliki rasa ingin tahu, atau terbuka terhadap pengalaman lebih mudah untuk mendapatkan solusi untuk suatu masalah.
Conscientiousness (C)
Conscientiousness dapat disebut juga dependability, impulse control, dan will to achieve, yang menggambarkan perbedaan keteraturan dan self discipline seseorang. Seseorang yang conscientious memiliki nilai kebersihan dan ambisi. Orang-orang tersebut biasanya digambarkan oleh teman-teman mereka sebagai seseorang yang well-organize, tepat waktu, dan ambisius.

Conscientiousness mendeskripsikan kontrol terhadap lingkungan sosial, berpikir sebelum bertindak, menunda kepuasan, mengikuti peraturan dan norma, terencana, terorganisir, dan memprioritaskan tugas. Di sisi negatifnya trait kepribadian ini menjadi sangat perfeksionis, kompulsif, workaholic, membosankan. Tingkat conscientiousness yang rendah menunjukan sikap ceroboh, tidak terarah serta mudah teralih perhatiannya.
Trait dan Facets Big Five Personality Costa & McCrae
Faktor
Facet
Extraversion (E)
Warmth (E1)
Kecenderungan untuk mudah bergaul dan membagi kasih sayang
Gregariousness (E2)
Kecenderungan untuk banyak berteman dan berinteraksi dengan orang banyak
Assertiveness (E3)
Individu yang cenderung tegas
Activity (E4)
Individu yang sering mengikuti berbagai kegiatan, memiliki energi dan semangat yang tinggi
Excitement-seeking (E5)
Individu yang suka mencari sensasi dan suka mengambil resiko
Positive emotion (E6)
Kecenderungan untuk mengalami emosi-emosi yang positif seperti bahagia, cinta, dan kegembiraan
Agreeableness (A)
Trust (A1)
Tingkat kepercayaan individu terhadap orang lain
Straightforwardness (A2)
Individu yang terus terang, sungguh-sungguh dalam menyatakan sesuatu
Altruism (A3)
Individu yang murah hati dan memiliki keinginan untuk membantu orang lain
Compliance (A4)
Karakteristik dari reaksi terhadap konflik interpersonal
Modesty (A5)
Individu yang sederhana dan rendah hati
Tender-mindedness (A6)
Simpatik dan peduli terhadap orang lain
Neuroticism (N)
Anxiety (N1)
Kecenderungan untuk gelisah, penuh ketakutan, merasa kuatir, gugup dan tegang
Hostility (N2)
Kecenderungan untuk mengalami amarah, frustasi dan penuh kebencian
Depression (N3)
Kecenderungan untuik mengalami depresi pada individu normal
Self-consciousness (N4)
Individu yang menunjukkan emosi malu, merasa tidak nyaman diantara orang lain, terlalu sensitive, dan mudah merasa rendah diri
Impulsiveness (N5)
Tidak mampu mengotrol keinginan yang berlebihan atau dorongan untuk melakukan sesuatu
Vulnerability (N6)
Kecenderungan untuk tidak mampu menghadapi stress, bergantung pada orang lain, mudah menyerah dan panik bila menghadapi sesuatu yang datang mendadak
Openness (O)
Fantasy (O1)
Individu yang memiliki imajinasi yang tinggi dan aktif
Aesthetic (O2)
Individu yang memiliki apresiasi yang tinggi terhadap seni dan keindahan
Feelings (O3)
Individu yang menyadari dan menyelami emosi dan perasannya sendiri
Action (O4)
Individu yang berkeinginan untuk mencoba hal-hal baru
Ideas (O5)
Berpikiran terbuka dan mau menyadari ide baru dan tidak konvensional
Values (O6)
Kesiapan seseorang untuk menguji ulang nilai-nilai social politik dan agama
Conscientiousness (C)
Competence (C1)
Kesanggupan, efektifitas dan kebijaksanaan dalam melakukan sesuatu
Order (C2)
Kemampuan mengorganisasi
Dutifulness (C3)
Memegang erat prinsip hidup
Achievement-striving (C4)
Aspirasi individu dalam mencapai prestasi
Self-discipline (C5)
Mampu mengatur diri sendiri
Deliberation (C6)
Selalu berpikir dahulu sebelum bertindak

Gambaran karakteristik individu skor tinggi dan rendah ketika diukur
Karakteristik skor tinggi
Skala Trait
Karakteristik skor rendah
Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, aktif , banyak bicara, orientasi pada hubungan sesama, optimis, fun-loving, affectionate. Lembut hati, dapat dipercaya, suka menolong, pemaaf, penurut. Ekstraversion (E) Mengukur kuantitas dan intensitas dari interaksi interpersonal, tingkatan aktivitas, kebutuhan akan dorongan, dan kapasitas dan dan kesenangan. Agreeableness (A) Mengukur kualitas dari apa yang dilakukan dengan orang lain dan apa yang dilakukan terhadap orang lain. Tidak ramah, bersahaja, suka menyendiri, orientasi pada tugas, pendiam. Sinis, kasar, curiga, tidak kooperatif, pendendam, kejam, manipulatif.
Cemas, gugup, emosional, merasa tidak aman, merasa tidak mampu, mudah panik Neuroticism (N) Menggambarkan stabilitas emosional dengan cakupan-cakupan perasaan negatif yang kuat termasuk kecemasan, kesedihan, irritability dan nervous tension. Tenang, santai, merasa aman, puas terhadap dirinya, tidak emosional, tabah.
Ingin tahu, minat luas, kreatif, original, imajinatif, untraditional. Openness to Experience(O) Gambaran keluasan, kedalaman, dan komplek-sitas mental individu dan pengalamannya. Konvensional, sederhana, minat sempit, tidak artistik, tidak analitis.
Teratur, pekerja keras, dapat diandalkan, disiplin, tepat waktu, rapi, hati-hati. Conscientiousness(C) Mendeskripsikan perilaku yang diarahkan pada tugas dan tujuan dan kontrol dorongan secara sosial. Tanpa tujuan, tidak dapat diandalkan, malas, sembrono, lalai, mudah menyerah, hedonistic.
SeLanjunYA - Big Five Personality

Tipologi

Dari berbagai pandangan / teori tentang kepribadian ini, berkembanglah berbagai teori tentang tipologi / tipe kepribadian.

Tipologi semacam ini adalah usaha untuk menggambarkan kepribadian manusia dengan melakukan kategorisasi dan penyederhanaan terhadap berbagai kemungkinan kombinasi kepribadian. Karena salah satu sifatnya adalah penyederhanaan, maka apapun tipologi kepribadian sebenarnya tidak mampu untuk menggambarkan seluruh kemungkinan kepribadian.

Namun, dengan tetap berpegang pada pemahaman bahwa setiap manusia itu unik, tipologi kepribadian bagaimanapun dapat membantu siapapun untuk lebih memahami kepribadian diri maupun orang lain.

Ada banyak tipologi kepribadian, hampir sebanyak teoritikus tentang kepribadian itu sendiri. Di sini, akan disajikan beberapa tipologi saja, yaitu:

  1. Big Five Personality
  2. Archetype;
  3. Miner.
SeLanjunYA - Tipologi

Kepribadian


KEPRIBADIAN menurut Allport adalah:

…sebuah organisasi dinamis di dalam sistem psikis dan fisik individu yang menentukan karakteristik perilaku dan pikirannya.
Sedangkan menurut Pervin dan John:

kepribadian mewakili karakteristik individu yang terdiri dari pola-pola pikiran, perasaan dan perilaku yang konsisten.
Dalam teori-teori kepribadian, kepribadian terdiri dari antara lain trait dan tipe (type). Trait sendiri dijelaskan sebagai konstruk teoritis yang menggambarkan unit/dimensi dasar dari kepribadian. Trait menggambarkan konsistensi respon individu dalam situasi yang berbeda-beda. Sedangkan tipe adalah pengelompokan bermacam-macam trait. Dibandingkan dengan konsep trait, tipe memiliki tingkat regularity dan generality yang lebih besar daripada trait.
Trait merupakan disposisi untuk berperilaku dalam cara tertentu, seperti yang tercermin dalam perilaku seseorang pada berbagai situasi. Teori trait merupakan teori kepribadian yang didasari oleh beberapa asumsi, yaitu:
  • Trait merupakan pola konsisten dari pikiran, perasaan, atau tindakan yang membedakan seseorang dari yang lain, sehingga:
    • Trait relatif stabil dari waktu ke waktu
    • Trait konsisten dari situasi ke situasi
  • Trait merupakan kecenderungan dasar yang menetap selama kehidupan, namun karakteristik tingkah laku dapat berubah karena:
    • ada proses adaptif
    • adanya perbedaan kekuatan, dan
    • kombinasi dari trait yang ada
Tingkat trait kepribadian dasar berubah dari masa remaja akhir hingga masa dewasa. McCrae dan Costa yakin bahwa selama periode dari usia 18 sampai 30 tahun, orang sedang berada dalam proses mengadopsi konfigurasi trait yang stabil, konfigurasi yang tetap stabil setelah usia 30 tahun (Feist, 2006).
Teori trait dimunculkan pertama kalinya oleh Gordon W. Allport. Selain Allport, terdapat dua orang ahli lain yang mengembangkan teori ini. Mereka adalah Raymond B. Cattell dan Hans J. Eysenck.
Allport mengenalkan istilah central trait, yaitu kumpulan kata-kata yang biasanya digunakan oleh orang untuk mendeskripsikan individu. Central trait dipercaya sebagai jendela menuju kepribadian seseorang. Menurut Allport, unit dasar dari kepribadian adalah trait yang keberadaannya bersumber pada sistem saraf. Allport percaya bahwa trait menyatukan dan mengintegrasikan perilaku seseorang dengan mengakibatkan seseorang melakukan pendekatan yang serupa (baik tujuan ataupun rencananya) terhadap situasi-situasi yang berbeda. Walaupun demikian, dua orang yang memiliki trait yang sama tidak selalu menampilkan tindakan yang sama. Mereka dapat mengekspresikan trait mereka dengan cara yang berbeda. Perbedaan inilah yang membuat masing-masing individu menjadi pribadi yang unik. Oleh sebab itu Allport percaya bahwa individu hanya dapat dipahami secara parsial jika menggunakan tes-tes yang menggunakan norma kelompok.
Sama seperti Allport, Cattell juga percaya bahwa kata-kata yang digunakan seseorang untuk menggambarkan dirinya dan orang lain adalah petunjuk penting kepada struktur kepribadian. Perbedaan mendasar antara Allport dan Cattell adalah bahwa Cattell percaya kepribadian dapat digeneralisir. Yang harus dilakukan adalah dengan mencari trait dasar atau utama dari ribuan trait yang ada.
Menurut Allport, faktor genetik dan lingkungan sama-sama berpengaruh dalam menentukan perilaku manusia. Bukan hanya faktor keturunan sendiri atau faktor lingkungan sendiri yang menentukan bagaimana kepribadian terbentuk, melainkan melalui pengaruh resiprokal faktor keturunan dan lingkungan yang memunculkan karakteristik kepribadian.
Sehubungan dengan adanya peran genetik dalam pembentukan kepribadian, terdapat 4 pemahaman penting yang perlu diperhatikan:
1. Meskipun faktor genetik mempunyai peran penting terhadap perkembangan kepribadian, faktor non-genetik tetap mempunyai peranan bagi variasi
kepribadian
2. Meskipun faktor genetik merupakan hal yang penting dalam mempengaruhi lingkungan, faktor non-genetik adalah faktor yang paling bertanggungjawab
akan perbedaan lingkungan pada orang-orang
3. Pengalaman-pengalaman dalam keluarga adalah hal yang penting meskipun lingkungan keluarga berbeda bagi setiap anak sehubungan dengan jenis
kelamin anak, urutan kelahiran, atau kejadian unik dalam kehidupan keluarga pada tiap anak.
4. Meski terdapat kontribusi genetik yang kuat terhadap trait kepribadian, tidak berarti bahwa trait itu tetap atau tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Sumber bacaan:
Cooper, C.L., & Payne, R. (1991). Personality and stress: Individual differences in the stress process. England: John Wiley & Sons Ltd.
Feist, J. & Feist, G. J. (2006). Theories of personality. (Ed. Ke-6). New York: McGraw-Hill Inc.
Hjelle, L.A., & Ziegler, D.J. (1992). Personality theories. Singapore: McGraw Hill Book.

McCrae, R.R., & Allik, J. (2002). The Five Factor Model of personality across cultures. New York: Kluwer Academic/ Plenum Publishers.

Pervin, L. A. (1993). Personality: theory and research. (Ed. ke-6). Canada: John Wiley & Sons.

Pervin, L. A. (1996). The Science of personality. USA: John Wiley & Sons
Linzey & Hall. (1993). Theories of personality. (4th ed). New York: John Wiley & Sons.
SeLanjunYA - Kepribadian

Senin, 13 Desember 2010

Seorang Desain Grafis Juga Harus Stop Dreaming Start Action

by adeesign


  Sebagai seorang Desain Grafis kita juga harus Stop Dreaming Start Action untuk dijadikan motto kita dalam bekerja dan berkarya. “Stop Dreaming Start Action” yang menurut saya jika diartikan “Jangan hanya bermimpi (berangan-angan) tetapi segeralah mengambil tindakan untuk mewujudkannya”. Dengan mempunyai motto ini yang tertanam dalam jiwa, kita senantiasa untuk bekerja dan menghasilkan karya desain sebaik mungkin.
Bagi kita yang berprofesi sebagai seorang Desain Grafis dalam menjalankan pekerjaan kita pasti mempunyai tujuan untuk memuaskan pelanggan kita dengan karya-karya desain terbaik kita. Walaupun untuk mewujudkannya juga tidak mudah, karena kita dituntut untuk selalu berfikir kreatif dalam mengolah gambar dengan keahlian kita. Dan bagi yang saat ini sedang belajar desain grafis pasti juga mempunyai impian atau dreaming suatu saat nanti akan menjadi seorang desainer yang handal. Tetapi impian tersebut tidak akan terwujud jika anda hanya bermimpi tanpa action atau mengambil tindakan sama sekali. Dan kita dilarang stop sebelum mimpi itu menjadi kenyataan.
Seorang desain grafis, baik itu yang sudah profesional maupun yang pemula tetap dituntut untuk selalu belajar dan mencari berbagai macam teknologi dan informasi terbaru dalam bidang desain grafis ini. Dalam bidang desain grafis teknologi dan informasi itu bisa berupa software keluaran terbaru dan  juga tren  model dan warna untuk sebuah karya desain. Untuk software bisa berupa seri terbaru dari software yang biasa kita gunakan baik itu yang berbasis vector maupun bitmap. Misal jika kita untuk saat ini masih memakai Adobe Photoshop CS 3 kita bisa ganti dengan Adobe Photoshop CS 4 ,  bagi yang masih memakai CorelDRAW X3 bisa diupgrade ke seri CorelDRAW X4. Selain itu untuk Adobe Photoshop  kita juga masih bisa menambah Plugin keluaran terbaru dengan efek yang pasti menghasilkan efek gambar yang lebih bagus. Begitu juga dengan model desain vector pasti juga ada yang baru dengan berbagai macam bentuk model ornamen dan berbagai macam template dengan corak yang bagus.
Oleh karena itu marilah kita bersama-sama menanamkan motto Stop Dreaming Start Action pada diri kita agar selalu menghasilkan karya yang indah dan bagus. Berbagai macam hasil karya desain  grafis yang bagus dan indah pertama kali pasti juga berasal dari impian dan angan-angan. Dan sang desainer dengan action dan keahliannyanya mewujudkan angan-angan itu.
SeLanjunYA - Seorang Desain Grafis Juga Harus Stop Dreaming Start Action

Membuat Efek Foto Kanvas

  Efek foto Canvas ini bagus juga buat ngedit foto-foto kita yang terkesan biasa-biasa aja..  pokoknya mantep deh seperti waktu spanyol ngalahin Jerman di semifinal World cup.. Loh.. apa hubungannya ? :p .. hubungannya gak ada… hehehe.. cuman saya lagi seneng aja final Piala Dunia nya tim saya dukung semua..  karena 2 malem berturut-turut begadang nonton bola.. sekarang mata terasa sayup-sayup. jadi harap maklum yaa kalo ada kata-kata yang salah kata yang kurang nyambung..
Membuat efek kanvas gampang banget, cuman pake Noise dan Blur.. cekidot aja deh..
Buka foto yang mau diedit..saya pake foto anak saya .. saya gak pake foto artis lagi karena kemaren-kemaren banyak artis yang telepon.. “Editin foto saya dong mas.. tampilin foto saya di ilmuphotoshop dong cuy” .. saya kan jadi bingung.. saya jawab aja kalo mau ditampilin silahkan ketik REG (spasi) PRIMBON kirim ke 6288 :p ..tuh kan gak nyambung.. dah mulai kumat gara-gara ngantuk nih..

Duplikat layer background dengan menekan CTRL + J .. lalu klik filter >stylize>diffuse

Klik New fill or adjustment layer > pilih Hue/saturation setting seperti gambar.. untuk langkah ini di atur sendiri aja ya.. mau di contreng colorize nya gpp… be creative lah ya..

Sekarang klik lagi New Fill or adjustment layer > pilih brightness/contrast

Buat layer baru di paling atas.. klik layer >new>layer, warnai layer baru tersebut dengan warna hitam.

Klik Filter > Noise > add noise di layer warna hitam

ubah opacity dan fill nya masing-masing 50%..  tapi boleh juga dikurangin.. ini nanti bisa disetting lagi kalo udah jadi.. nanti kalo gambar kurang top markotop.. silahkan setting opacity nya..

duplikat layer 2 dengan menekan ctrl +J

Sekarang kita setting satu-satu..
kita mainin motion blur disini.. layer 2  arah vertikal ya.. layer 2 copy arah horizontal..
Klik Filter > blur > motion Blur setting seperti gambar..

Pertajam motion blur nya dengan sharpen… Klik filter > sharpen > sharpen 2 sampe 3 kali..
Klik layer 2 copy
klik Filter > Blur > Motion Blur

Pertajam juga motion blur buat yang horizontal.. klik filter >sharpen>sharpen 2 sampai 3 kali
Hasilnya :

Contoh yang lain :

Ayo silahkan di coba..
SeLanjunYA - Membuat Efek Foto Kanvas

Cara memasukkan Homepage ke Google


Cara pasang Foto di google homepage
Memasang Foto di google homepage sekarang sudah hal yang mungkin dilakukan saat ini, karena google baru saja mengumumkan fitur baru mereka untuk dapat merubah gambar latar atau background dan foto di google homepage sesuai dengan keinginanmu. tak hanya di seluruh dunia, google indonesia pun bisa menikmati fitur baru ini.

Untuk cara merubah tampilan homepage google kamu cukup klik "Ganti Gambar Latar" bagian bawah kiri pada browsermu saat berada di homepage google.


Setelah kamu klik, maka akan muncul pilihan yang memungkinkan kamu bisa memilih gambar latar yang kamu mau, atau jika kamu kurang menyukai dengan gambar yang disediakan google, kamu bisa menggunakan foto yang kamu punya untuk kemudian di upload di album PICASA kamu. foto yang kamu upload haruslah lebih besar dari ukuran 800x600 pixel dengan jenis JPG, GIF, PNG. bagaimana? Tertarik untuk mencobanya?
SeLanjunYA - Cara memasukkan Homepage ke Google

Cara Memperjelas Hasil Foto Dari Kamera HP

   Seperti yang sudah saya bahas pada artikel saya sebelumnya yang ada disini. Untuk membuat foto kita yang jelek atau penuh dengan bintik-bintik akibat dari hasil jepretan dari kamera HP dan kamera digital dengan pixel rendah, kita tidak perlu dengan susah payah harus melakukan beberapa pengaturan pada Adobe Photoshop. Bagi anda yang jago dengan Photoshop hal ini bukanlah merupakan hal yang sulit, tetapi bagi anda yang awam dengan makhluk yang namanya Photoshop pasti akan kebingungan.
Apalagi bagi anda yang bekerja di Percetakan bagian Desain Grafis pasti akan suntuk juga kalo harus edit foto yang seperti itu. Karena waktu anda akan terbuang banyak hanya untuk mengedit 1 foto, itu kalau foto yang jelek cuma 1 kalau ada 10 bahkan lebih pasti akan ribet juga. Apalagi jika pada saat itu pekerjaan juga sedang banyak. Pasti orang yang antri untuk sekedar setting atau desain ditempat anda akan bosan juga harus menunggu anda mengedit foto yang jelek itu. Bagi yang photoholic dan suka memasang foto di Friendster tetapi dengan fasilitas yang (maaf) pas-pasan, hanya punya kamera dari kamera HP tetapi tidak pakai yang 3.2 Megapixel atau bahkan yang 5 Megapixel pasti akan kecewa karena hasilnya yang jelek penuh dengan bintik-bintik. Foto yang jelek penuh dengan bintik-bintik itu bisa dibersihkan agar bisa menjadi lebih bagus. Bagaimana caranya….?

Jika anda membaca artikel saya yang sebelumnya yang ada disini pada gambar artikel tersebut bintik-bintik yang ada cuma sedikit atau bahkan tidak tampak. Mungkin anda penasaran dan bertanya-tanya apa mungkin jika bintik-bintik itu ada banyak diseluruh gambar bisa dibersihkan…..? Jawabannya adalah BISA. Kalau anda tidak percaya anda lihat gambar saya dibawah ini yang sebelumnya penuh dengan bintik-bintik bisa menjadi bersih.
Untuk membuat foto anda menjadi seperti gambar yang disebelah kanan saya tetap menggunanakan plugin dari Photoshop yaitu Noiseware Professional V4.1.1.0 for Adobe Photoshop. Jika pada gambar pada artikel saya yang pertama anda hanya perlu untuk 1 klik saja gambar sudah jadi lebih bagus. Sedangkan untuk gambar saya yang diatas anda juga tidak terlalu ribet untuk mengaturnya. Ketika anda menghadapi gambar yang seperti diatas sebelah kiri saya berikan tips untuk anda agar dapat mengedit gambar tersebut bisa menjadi seperti yang disebelah kanan.  Dan perlu anda ketahui juga gambar diatas saya ambil melalui media scanner dan pasti kualitas juga akan turun, tetapi saya masih bisa menghasilkan gambar seperti yang ada di sebelah kanan. Untuk bisa menghasilkan gambar yang seperti di sebelah kanan sebelumnya anda harus download dulu pluginnya yang ada disini.
Hanya sekedar kasih info saja semua file download gratis yang ada di blog ini diletakkan di server ziddu, apabila anda menginginkan download dari ziddu lebih cepat dan tidak terputus pada saat download baca tutorialnya yang ada disini.
Biar bisa langsung praktek aku kasih tutorial sekalian
Cara Instalasi Plug-Ins :
1. Ekstrak file Noiseware Professional V4.1.1.0 for Adobe Photoshop.
2. Instal Plugin tersebut kalau bisa taruh filenya pada direktori Plug-Ins yang ada di folder dimana anda menginstal Adobe Photoshop anda misal : C:/Program Files/Adobe/Adobe Photoshop CS3/Plug-Ins (Untuk Adobe Photoshopnya tidak harus CS3) terserah yang anda pakai versi berapa. Adobe Photoshop 7, CS1, CS2 bisa dipakai
3. Setelah itu copy file patch pada pada direktori C:/Program Files/Adobe/Adobe Photoshop CS3 /Plug-Ins/Imagenomic (Untuk Adobe Photoshopnya terserah yang anda pakai versi berapa tidak harus CS3 seperti yang saya pakai)  dan jalankan Program Patch, setelah program patch jalan klik pada kotak (tombol) patch. Selesai restart komputer anda.

Tutorial Edit Gambar
:
1. Buka Program Adobe Photoshop
2. Buka gambar yang mau diedit
3. Klik Menu Bar yang ada di atas
klik Filter  —> pada bagian bawah sendiri
akan muncul Imagenomic (arahkan kursor anda pada tulisan tersebut)
—> Pilih Noiseware —-> klik
*. Setelah terbuka menu Noiseware pada setting pilih menu
Full (Stronger Luma Noise)
4. Pada Noise Level
Luminance —-> +8
Color —–> +2
5. Pada Noise Reduction
Luminance —-> 100%
Color —–> 100%
6. Pada Detail
Detail Protection
Luminance —-> 0
Color —–> 5
Detail Enhancement
Biarkan Default
7. Pada Frequency
Noise Level
High Freq : —–> +20
Mid Freq : —–> +20
Low Freq : —–> +15
Very Low Freq : —–> +7
8. Pada Noise Reduction
High Freq : —–> 100%
Mid Freq : —–> 100%
Low Freq : —–> 100%
Very Low Freq : —–> 100%
9. Pada Tonal Range
Semuanya diisi pada nilai maksimal
10 . Pada Color Range
Biarkan default
11. Klik OK dan sudah jadi seperti gambar yang ada dikanan
Jika anda mungkin lebih telaten dari saya anda bisa menghasilkan  gambar yang lebih bagus lagi. Untuk pengaturan yang diatas itu pengaturan yang saya lakukan pada gambar contoh diatas. Saya sarankan anda bereksperimen dengan mencoba beberapa pengaturan yang ada agar anda bisa menghasilkan karya yang lebih bagus lagi.
Bagaimana apakah anda sudah berhasil mengedit gambar menjadi lebih baik atau mungkin anda punya cara yang lain…?
SeLanjunYA - Cara Memperjelas Hasil Foto Dari Kamera HP

Print foto dengan photoshop

Print foto dengan photoshop. Ya judul yang sangat jadul, sangat umum, sangat luas maknanya. Gak apa apa. Yang penting yang ingin saya bahas adalah bagaimana cara mengatur posisi atau layout foto/gambar setelah kita edit. Layout apa ? Layout foto/gambar hasil editan pada kertas yang terpasang pada printer.


Setelah foto yang kita punya selesai kita edit dengan photoshop, sudah ditentukan ukuranya (caranya klik di sini), sudah dipilih seberapa bagian dengan cropping, sudah diset tata letaknya (caranya Klik di sini) pada selembar kertas, maka tahap  akhir yang diperlukan adalah tahap print atau cetak lewat menu > Print.

Berikut ini adalah langkah-langkah  dalam melakukan cara print foto dengan photoshop :



CARA PERTAMA 
MENGATUR POSISI FOTO PADA MENU PRINT WITH PREVIEW


  • Tahap 1 : Buka foto yang akan kita cetak  --> menu File >> Open >> open. Kita ambil contoh sebuah pas  foto 4x6 cm yang telah tertata pada kertas 3R.(boleh 2r 4r 5r 10r a3 a4 atau berapapun)
 
  • Tahap 2. Pilih menu File >> Page Setup atau tekan ( Shift + Ctrl + P ) bersama-sama. Cara lain yaitu langsung ke tahap 3 lalu klik Page Setup. Ini untuk mengatur ukuran dan orientasi kertas yang akan kita pakai. Pilihkah  ukuran kertas A4 dengan orientasi  portrait. Saya memilih A4 karena printer dan kertas yang saya pakai berukuran A4. 
  • Tahap 3 : Menu File >> Print with Preview atau tekan ( Alt + Ctrl + P ) bersama-sama. Ini untuk melihat hasil akhir cetakan kita nanti.
  • Tahap 4 : Setting posisi foto pada kertas A4 tadi. Untuk menghemat kertas posisikan foto berada di pojok kiri atas kertas. Caranya hilangkan contreng di Center Image, Kemudian Top dan Left kita isi angka nol semua.
.
  • Bila kita menginginkan foto terletak di tengah kertas maka lakukan centang/contreng pada Center Image
  • Cara lain ( print foto dengan photoshop ) : Dengan Drag and Drop foto ke posisi yang kita ingini, caranya centang Show Bounding Box pada bagian Scaled Print Size, sehingga Bounding Box akan muncul di sekeliling foto, lalu hilangkan contrengan pada Center Image, kemudian lakukan Drag and Drop dan posisikan sesuai keinginan kita. 
  • Tahap 5: Abaikan setting ukuran panjang dan lebar foto. Kenapa ?  Karena kita telah mengaturnya penuh pada saat editing sehingga setting ukuran foto tidak perlu kita lakukan. Tetapi kalau ingin mengubah ukuran foto, kita  bisa mengaturnya lewat isian Height dan Width.
 
  • Tahap 6 : Klik Print atau tekan Enter.
  • Tahap 7 : Pilih printer yang kita pakai
  • Tahap 8 : Isikan berapa Copy yang akan anda cetak.
  • Tahap 9 : Setting properties sesuai dengan printer kita. Yang perlu diperhatikan adalah setting ukuran kertas foto harus kita set A4 agar sesuai sengan seting langkah-langkah sebelumnya.
  • Tahap 10 : tekan Ok atau Enter.
Demikian cara print foto dengan photoshop

CARA KEDUA
MENGATUR POSISI FOTO DI KERTAS KETIKA EDIT FOTO


Cara kedua dalam melakukan print foto dengan Photoshop ini lebih mudah bagi saya karena kita lebih leluasa dalam mengatur posisi foto di kertas. Prinsipnya yaitu buatlah setting tata letak foto yang akan kita cetak pada kertas foto berukuran A4. Kemudian setting propertiies printer dipilih ukuran kertas A4 sebagai default. Kalau sudah tinggal tekan Ctrl + P dan jadi. Selengkapnya kita tunggu kapan-kapan. Sekian cara Print foto dengan Photoshop

SeLanjunYA - Print foto dengan photoshop

Macam-macam ukuran foto

Macam-macam ukuran foto di aplikasi Adobe photoshop sebenarnya secara default telah ada. Begitu pula   di dalam dunia cetak mencetak foto dikenal macam-macam ukuran foto (ukuran kertas) juga. 

Namun demikian di dalam prakteknya ukuran foto standar antara laboratorium foto yang satu dengan lainnya adalah berbeda-beda. Mereka mempunyai ukuran standar foto sendiri sendiri. Coba buktikan hal ini di kota anda ....


Berbagai macam ukuran foto pada tulisan kali ini adalah ukuran standar foto yang saya pakai sehari-hari, yang merupakan ukuran foto standar di salah satu laboratorium foto terbesar di kotaku. Panduan jenis-jenis ukuran foto ini dapat kita pakai untuk mencetak/mengeprint/ngeprint/ foto sendiri di rumah. 

Berapa sih panjang dan lebarnya ukuran foto 2x3 dalam cm?  3x4, 4x6, 2r, 3r, 4r, 5r, 6r, 10r, 11r, 12r, 16r, 22w, 24r, 30r,? ukuran terbesar? Berapa sih ukuran postcard (kartu pos) yang sebenarnya  itu? Macam apa sebenarnya berbagai jenis-jenis  ukuran cetak foto itu ?


Inilah jawabannya : daftar macam macam ukuran foto selengkapnya...
Ukuran 2x3 Lab foto tertentu
2,2  x   3,0 cm 
Ukuran 2x3 Ukuran foto KTP 2   x   2,7 cm 
Ukuran 3x4 Ukuran foto Ijazah 2,8   x   3,8 cm
Ukuran 4x6 Ukuran foto SKCK 3,8    x    5,6 cm
Ukuran 2R 2     x   3,5  inci 5,6  x  8,9 cm
Ukuran 3R  3,5     x    5   inci 8,9  x  12,7 cm
Ukuran 4R 4      x    6   inci 10,2  x  15,2 cm
Ukuran 5R 5      x    7  inci 12,7   x   17,8 cm
Ukuran 6R  6      x     8  inci  15,2   x   20,3 cm
Ukuran 8R 8      x   10  inci 20,3   x   25,4 cm
Ukuran 8R J 8     x    12  inci 20,3   x   30,5 cm
Ukuran 11R 11    x    14  inci 28     x   35 cm
Ukuran 12R  12    x    15 inci 30     x   40 cm
Ukuran 12R J 12    x    18 inci 30     x   45 cm
Ukuran 16R 16    x     20 inci 40    x    50 cm
Ukuran 20R 20    x    24 inci 50    x    60 cm
Ukuran 22R 20    x    29,5 inci 60    x    90 cm
Ukuran 24R 24    x    31,5 inci 60    x    90 cm
Ukuran 30R 30    x     40  inci 75    x  100 cm
Ukuran A4 8,268    x    11,693  inci 21    x  29,7 cm
Ukuran A3 11,693    x    16,535  inci 29,7  x   42 cm
Ukuran B5 6.929   x   9.843 inci 17.6  x  25 cm
Ukuran B4 9.843   x   13.898 inci 25   x   35,3 cm
Ukuran B3 13.898  x   19.685 inci 35,3  x   50 cm

  • Ukuran 2R = ukuran 6x9
  • Ukuran 3R = Ukuran kartu pos/postcard
  • Ukuran 8R = 10R (Bahasa sehari-hari)
  • Ukuran dompet = 7.5 x 5,6 cm
  • J adalah Jumbo
Angka-angka  dengan  cm adalah angka konversi dari inchi dan merupakan angka pembulatan. Apabila ingin angka yang tepat  pakai saja satuan inchi. Silahkan di setting di program yang kita pakai Saya biasanya memakai Adobe photoshop. Yang mau mengoreksi atau menambahkan silakan !!!

Macam macam ukuran foto   
SeLanjunYA - Macam-macam ukuran foto

Cara mengganti warna background foto dengan photoshop


    Cara mengganti warna background foto dengan photoshop. Lagi-lagi panjang sekali judulnya. Kontennya juga panjang. Itulah yang akan saya 'share' pada postingan kali ini. Kenapa kita perlu mengganti warna background foto di program  Adobe photoshop CS ?

    Alasannya tergantung kita, mungkin untuk kepentingan estetika biar lebih sesuai dengan selera, atau untuk memenuhi persyaratan administrasi tertentu misalnya dalam pembuatan foto KTP yang mengharuskan warna latar merah atau biru. Demikian juga untuk foto SKCK yang mengharuskan warna  merah. 

   Bagaimana cara mengganti/mengubah/merubah/menyulap/mengedit/mencetak/mengeprint warna  latar belakang foto biru menjadi merah dengan program Adobe Photoshop?


CARA MUDAHNYA :


1. Buka file foto/gambar
2. Klik Set Foreground color
3. Pilih warna baru
4. Klik Brush Tool
5. Sapukan pada background foto
6. Agar lebih detail  perbesarlah gambar dengan Zoom (tekan  Ctrl + Alt + Scroll mouse);
7. Jadi.


SINGKATNYA

1. Buka foto : klik File > Open
2. Seleksi background foto yang akan diganti : klik kanan Lasso Tool (L) > Poligon Lasso Tool > Klik seluruh    batas tepi     background  foto.
3. Pilih warna baru yang diinginkan : klik Set Foreground color > klik warna yang kita inginkan.
4. Klik Paint Bucket Tool (G). >> Pada option (atas) pilih Foreground, Mode : Normal, Opacity : 100 %, Tolerance : 255  
5. Klik latar belakang foto/gambar
6. Tekan ctrl + D  untuk menghilangkan area seleksi.
7. Jadi 


LENGKAPNYA :

A. Buka foto .

   Kali ini saya mengambil contoh sebuah pas foto berukuran 3x4 cm dengan warna background foto biru. Anda dapat memilih file foto yang mana kita akan mengubah warnanya sesuai dengan keinginan. Caranya  Klik File > Open > klik file foto yang akan kita edit > klik open

B. Seleksi bagian foto yang akan kita ubah warnanya .
  
   Seleksi berguna untuk membatasi area kerja kita. Caranya yaitu menggunakan Lasso Tool (L) atau Pen Tool atau dengan Magic  Wand Tool . Dengan memakai Lasso Tool hasil seleksi terlihat kasar terutama  pada bagian sudut area seleksi. Sehingga hanya cocok dipakai untuk edit foto berukuran kecil. Kenapa, karena secara kasat mata tingkat kekasaran hasil seleksi dengan Lasso Tool tidak begitu nampak. Lain halnya bila akan mengedit foto/gambar berukuran besar lebih cocok memakai Pen Tool.  Magic Wand Tool  lebih cocok digunakan untuk foto  dengan backoground yang batas dengan sekelilingnya  sangat  nyata dan jelas. Klik gambar dibawah agar lebih besar dan jelas.





C. Cara seleksi


  Saya ambil contoh cara seleksi background photo menggunakan Poligon Lasso Tool karena ukurannya termasuk kecil. Caranya klik kanan Lasso Tool > pilih Poligon Lasso Tool > Klik pada batas tepi terluar dari latar belakang foto > geser cursor yang berbentuk Poligon Lasso Tool ke sebelahnya sehingga benang pembatas seleksi tepat di batas tepi latar lalu klik >  lakukan terus ke seluruh batas tepi background hingga kembali ke klik pertama. Bila salah posisi klik kita dapat membatalkan dengan klik Del. Untuk hasil lebih detail dan rinci perbesar saja dengan  Zoom  caranya klik Control dan + (plus) bersama-sama. Silahkan klik gambar di atas untuk memperbesar !


D. Langkah selanjutnya

  Pilih salah satu cara mengganti background foto dengan Photoshop di bawah ini  :

MEMAKAI PAINT BUCKET TOOL
  1. Mengeset  warna : klik Set Foreground Color  > klik warna pada Kotak Color Picker sesuai warna yang kita inginkan. Cara lain : Klik Eyedropper Tool  > klik warna pada sembarang file foto yang telah terbuka sesuai warna yamg kita inginkan.  Cara lain lagi  langsung klik warna pada palet Swatches. Untuk menampilkan Palet Swatches : klik menu Window > Swatches.  Pada contoh ini saya pilih warna merah. Anda dapat memilih warna sesuai keinginan, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. bahkan hitam atau putih pun bisa.
  2. Klik Pain Bucket Tool > pada option pilih Foreground Color sebagai source for fiil area ; pilih Mode = Nomal ; opacity diisi 100% ; Tolerance diisi maksimun 255 agar sempurna pewarnaannya. (Selanjutnya pilihan option dapat anda kembangkan sendiri sesuai kebutuhan).
  3. Klik background foto/gambar dengan Paint Bucket Tool tadi.
  4. Tekan ctrl + D  untuk menghilangkan area seleksi.
  5. Jadi



MEMAKAI BRUSH TOOL

  1. Mengeset  warna :  Caranya sama dengan cara sebelumnya.
  2. B. Klik Brush Tool > pada option klik  Brush Preset  Picker > atur ukuran brush dengan mengatur slider pada master diameter dan hardness sesuai kebutuhan. Langkah singkatnya (Shortcutnya : tekan  [  untuk mengecilkan ukuran Brush : tekan ] untuk memperbesar ukuran Brush : tekan Shift + [ untuk mengurangi ketajaman brush ; tekan Shift + ] untuk menambah ketajaman brush  : pilih mode = normal ; Opacity = 100 % ; Flow = 100 . 
  3. Sapukan dengan Brush Tool tadi pada area seleksi dalam hal ini background foto.
  4. Tekan ctrl + D  untuk menghilangkan area seleksi.
  5. Jadi


MEMAKAI TOMBOL DELETE
  1. Mengeset warna . Berbeda dengan cara-cara sebelumnya (yakni lewat foreground color),  pada cara ini pemilihan warna adalah melalui klik Set Background Color > pilih warna yang diinginkan sama seperti cara-cara sebelumnya. Yaitu : klik warna pada Kotak Color Picker sesuai warna yang kita inginkan. Cara lain : Klik Eyedropper Tool  > klik warna pada sembarang file foto yang telah terbuka sesuai warna yamg kita inginkan.  Cara lain lagi  langsung klik warna pada palet Swatches. Untuk menampilkan Palet Swatches : klik menu Window > Swatches.  Pada contoh ini saya pilih warna merah.
  2. Klik tombol Del pada keyboard.
  3. Tekan ctrl + D  untuk menghilangkan area seleksi.
  4. Jadi.
MEMAKAI ERASER TOOL ( E )
  1. Mengeset warna. Caranya : sama dengan cara sebelumnya yaitu lewat Set Background Color.
  2. Klik Eraser Tool > pada option klik  Brush Preset  Picker > atur ukuran brush dengan mengatur slider pada master diameter dan hardness sesuai kebutuhan. Langkah singkatnya (Shortcutnya : tekan  [  untuk mengecilkan ukuran Brush : tekan ] untuk memperbesar ukuran Brush : tekan Shift + [ untuk mengurangi ketajaman brush ; tekan Shift + ] untuk menambah ketajaman brush  : pilih mode =  biarkan apa adanya atau pilij sembarang :  Opacity = 100 % ; Flow = 100 %.
  3. Sapukan pada area seleksi dalam hal ini background foto yang berwarna biru..
  4. Tekan ctrl + D  untuk menghilangkan area seleksi.
  5. Jadi
CARA LAIN
Cara lain masih banyak, silakan meng'explore' sendiri untuk mengganti/mengubah warna background foto di photoshop. Berbagai cara untuk mengubah warna latar belakang gambar foto di atas menghasilkan warna yang benar-benar baru seperti layaknya lapisan cat baru sebingga tekstur asli dari background foto hilang tertutup cat baru. Bila tekstur lama ingin dipertahankan kita dapat melakukannya dengan memakai Color Replacement Tool. Caranya Klik di Cara membuat foto hitan putih menjadi berwarna .
SeLanjunYA - Cara mengganti warna background foto dengan photoshop