Powered By Blogger

Kamis, 02 Desember 2010

KONSERVASI LINGKUNGAN


    Konservasi itu sendiri merupakan berasal dari kata Conservation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenai upaya memelihara apa yang kita punya (keep/save what you have), namun secara bijaksana (wise use). Ide ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902) yang merupakan orang Amerika pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi.

Sedangkan menurut Rijksen (1981), konservasi merupakan suatu bentuk evolusi kultural dimana pada saat dulu, upaya konservasi lebih buruk daripada saat sekarang. Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi dimana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang, sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang.
Apabila merujuk pada pengertiannya, konservasi didefinisikan dalam beberapa batasan, sebagai berikut :
  1. Konservasi adalah menggunakan sumberdaya alam untuk memenuhi keperluan manusia dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama (American Dictionary).
  2. Konservasi adalah alokasi sumberdaya alam antar waktu (generasi) yang optimal secara sosial (Randall, 1982).
  3. Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral ke organisme hidup termasuk manusia sehingga dapat dicapai kualitas kehidupan manusia yang meningkat termasuk dalam kegiatan manajemen adalah survai, penelitian, administrasi, preservasi, pendidikan, pemanfaatan dan latihan (IUCN, 1968).
  4. Konservasi adalah manajemen penggunaan biosfer oleh manusia sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar dan dapat diperbaharui untuk generasi-generasi yang akan datang (WCS, 1980)
  Makna konservasi adalah tercapainya kemampuan lingkungan yg serasi & seimbang serta adanya peningkatan kemampuan & kualitas keanekaragaman hayati.
Kita juga sering mendengar istilah SDA (sumber daya alam).           SDA adalah unsur-unsur lingkungan alam baik fisik & hayati yang diperlukan manusia untuk pemenuhan kebutuhan & meningkatkan kesejahteraan.
Kita juga akan mengenal istilah konservasi SDA. Konservasi SDA adalah pengelolaan sumberdaya alam yang menjamin pemanfaatan secara bijaksana & menjamin keseimbangan dengan tetap memelihara kualitas & keanekaragaman.

Tujuan Konservasi

- Terwujudnya kelestarian sumberdaya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya, sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan dan mutu kehidupan manusia.
- Pelestarian kemampuan dan pemanfaatan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya secara serasi dan seimbang.
ManfaatKonservasi
- Wahana pengembangan ilmu pengetahuan;
- Pendidikan;
- Hidrologis penyangga kehidupan;
- Iklim
- Menciptakan lingkungan sehat.
Sasaran Konservasi
Dalam konservasi ada sasaran yang ingin di capai dalam upaya melakukana konservasi yaitu Menjamin keberadaan dan keserasian sumberdaya alam hayati & ekosistemnya (SDAH&E) dari kerusakan dan penurunan kualitas & kuantitas serta Pemanfaatan secara berkesinambungan.
Kawasan Konservasi
Dalam konservasi di kenal kawasan konservasi, yang termasuk dalam kawasan konservasi meliputi :
1. daratan/lautan; merupakan ekosistem alam yang disisihkan dari segala bentuk eksploitasi.
2. Dan ditunjuk & ditetapkan; dengan kriteria (keutuhan, keaslian, keindahan, keunikan, kelangkaan & kepekaan) dengan memperhatikan keanekaragaman, perwakilan, keefektifan.


Ruang Lingkup Konservasi
- Konservasi tanah;
- Konservasi air;
- Konservasi hutan;
- KSDAH&E

Pentingnya upaya konservasi


1. Konservasi dari sudut ekonomi:
1. Pelestarian tanah dan air (keuntungan negara tdk langsung)
2. Menciptakan stabilitas iklim (keuntungan negara tdk langsung)
3. KSDAG&E yang dapat diperbaharui (keuntungan negara langsung dan jangka panjang)
4. Perlindungan plasma nutfah
5. Turisme dan rekreasi (devisa negara)
6. Konservasi dari sudut sosial filosofi:
7. Mutu kehidupan;
8. Tanggung jawab moral manusia;
9. Warisan dan kebanggan nasional.
 

   Upaya-upaya pelestarian harus dilakukan dalam wacana membangun kembali lingkungan fisik alam. Metode yang paling tepat adalah KONSERVASI. Karena dengan konservasi ada unsur sustainable (berkelanjutan). Semisal bahwa batu karang yang telah hilang/punah yang notabene sebagai tembok penahan alami pantai yang nelindungi permukiman penduduk tidak bisa dikembalikan habitatnya dalam tempo 1 atau 2 tahun saja. tetapi butuh waktu panjang dan ketelatenan.
Butuh tenaga-tenaga muda yang bersemangat sebagai penggerak kegiatan lingkungan. Oleh karena itu, mari kita mengajak kepada semua pihak, bahwa didalam penyusunan rencana kegiatan fisik prasarana maupun sarana hendaknya dimasukan item pekerjaan/kegiatan KONSERVASI LINGKUNGAN. Real-nya adalah bisa dalam bentuk penanaman pohon ataupun sosialisasi tentang kesadaran akan pelestarian alam kepada masyarakat. Kalau bukan generasi muda, siapa lagi yang mampu menjaga alam dan lingkungan ini.

Lestari . . .

Lestari . . .

Lestari  .. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar