Powered By Blogger

Senin, 29 November 2010

Pecinta Alam

     Alam sebagai karunia Tuhan untuk manusia tersaji begitu saja di bumi ini. Manusia sebagai salah satu bagian kecil dari makhluk hidup buatan-Nya yang berakal, hidup, tinggal, dan memiliki keturunan sejak Adam diturunkan hingga sekarang. Manusia yang jumlahnya terus meledak dari waktu ke waktu semakin merambah bumi untuk dijadikan tempat tinggal. Namun, isu global yang saat ini terjadi adalah isu lingkungan dimana manusia tinggal yang semakin rusak yang justru disebabkan oleh kelakuan manusia itu sendiri.
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di sebagian negara yang ada di dunia, ternyata menyimpan sisi gelapnya. Asap-asap industri yang keluar sebagai hasil dari cara untuk memacu industrinya turut mengotorkan alam ini. Hujan asam, pemanasan global, dan sederet masalah lingkungan lainnya pun muncul sebagai akibat dari kelakuan umat manusia sebagai penghuni alam ini.

   Dari segelintir manusia yang ada di bumi ini, ternyata masih banyak pula yang peduli pada alam ini. Tak terhitung jumlah kelompok pecinta alam yang ada di dunia yang turut menyuarakan kegelisahannya terhadap rusaknya alam ini. Sebagian dari mereka ada yang mengaplikasikan rasa cinta alamnya dengan cara naik-turun gunung, susur pantai, jelajah gua hanya untuk sekedar menikmati alam dan menumbuhkan rasa nasionalisme diantara mereka. Ada pula yang melakukannya sambil mencorat-coret bahwa mereka sudah pernah mengunjunginya. Ada pula yang sama sekali tidak pernah berkecimpung dengan alam, tetapi justru sebenarnya ia-lah pecinta alam.

   Terkadang kita terjebak pada makna pecinta alam yang dalam mindset kita, mereka harus bisa naik-turun gunung, susur pantai, dan menerobos gua. Padahal mencintai alam bukan sekedar melakukan tanpa makna. Mencintai alam harus diniatkan dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan perbuatan nyata. Seorang pecinta alam tidak hanya naik-turun gunung kemudian bersyukur dan lanjut pulang tanpa makna ke lingkungannya. Seorang pecinta alam harus memaknai kembali apa yang dilihat di alam dan apa yang bisa ia perbuat di lingkungannya. Contoh simpel yang dapat dilakukan oleh kita sehingga kita pun pantas mendapat predikat pecinta alam dapat kita temui sehari-hari. Membuang sampah pada tempatnya, hemat menggunakan kertas, hemat menggunakan air dan listrik, membawa kantung belanja sendiri dari rumah, tidak meludah sembarangan, dan sederet aktifitas yang mampu menjaga eksistensi alam ini dari kerusakan, adalah hal yang mampu dan pasti kita dapat lakukan.
SeLanjunYA - Pecinta Alam

Isi Kode Etik Pecinta Alam Se - Indonesia

Kode Etik Pecinta Alam Se -  Indonesia :

- Pecinta Alam Se - Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa


- Pecinta Alam Se - Indonesia adalah sebagai bagian dari masyarakat
Indonesia sadar akan tanggung jawab kami terhadap Tuhan, bangsa, dan
tanah air


- Pecinta Alam Se - Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah
 makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah dari  Tuhan Yang Maha Esa

 LESTARI . . .  . .
 
LESTARI . . .  . .
 
LESTARI . . .  . .
SeLanjunYA - Isi Kode Etik Pecinta Alam Se - Indonesia

S U R V I V A L


Definisi Survival
Arti  SURVIVAL sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam:
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
: Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan                                                   
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet
          
       Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Mengapa Ada Survival
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
·         Keadaan alam (cuaca dan medan)
·         Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
·         Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehataN
·         Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat
·         kesalahan-kesalahan kita sendiri.
 Kebutuhan Survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
– Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
– Akal sehat
– Disiplin dan rencana matang








– Kemampuan belajar dari pengalaman

 2. Pengetahuan    
– Cara memperoleh air
– Cara mendapatkan makanan
– Cara membuat api
– Pengetahuan orientasi medan
– Cara mengatasi gangguan binatang
– Cara mencari pertolongan
 3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
– Latihan membuat trap, dll
 4. Peralatan
– Kotak survival
– Pisau jungle , dll
 5. Kemauan belajar
 Langkah yang harus ditempuh bila saudara atau kelompok anda tersesat :
·         Mengkoordinasi anggota
·         Melakukan pertolongan pertama
·         Melihat kemampuan anggota
·         Mengadakan orientasi medan
·         Mengadakan penjatahan makanan
·         Membuat rencana dan pembagian tugas
·         Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
·         Membuat jejak dan perhatian
·         Mendapatkan pertolongan
                                                               

                                       

Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
– Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
– Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
– Kelelahan panas
– Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
– Penyakit akut/kronis
– Baru sembuh dari penyakit
– Demam
– Baru memperoleh vaksinasi
– Kurang tidur
– Kelelahan
– Terlalu gemuk
 – Penyakit kulit yang merata
– Pernah mengalami sengatan udara panas
– Minum alkohol
- Dehidrasi


                                                                                                                           
Pencegahan keadaan panas :
– Aklimitasi
– Persedian air
- Mengurangi aktivitas
– Garam dapur
– Pakaian :
– Longgar
– Lengan panjang
– Celana pendek
– Kaos oblong
3. Serangan penyakit
– Demam
– Disentri
– Typus
– Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
                                                                                                                           
 5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
 - Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
 - Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya

6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh < 30ƒ C bisa menyebabkan kematian

Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
► Jenis-jenis Shelter :
- Shelter asli alam
- Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
- Shelter buatan dari alam
- Shelter buatan

► Syarat Shelter :
·         Hindari daerah aliran air
·         Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
·         Bukan sarang nyamuk/serangga
·         Bahan kuat
·         Jangan terlalu merusak alam sekitar
·         Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang
1.     Nyamuk
o        Obat nyamuk, autan, dll
o        Bunga kluwih dibakar
o        Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
o        Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk

2 . Laron
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan

3. Lebah
Apabila disengat lebah :
·         Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
·         Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
·         Jangan dipijit-pijit
·         Tempelkan pecahan genting panas di atas luka

4. Lintah
Apabila digigit lintah :
·         Teteskan air tembakau pada lintahnya
·         Taburkan garam di atas lintahnya
·         Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
·         Taburkan abu rokok di atas lintahnya

5. Semut
·         Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
·         Letakkan cabe merah pada jalan semut
·         Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut


6. Kalajengking dan lipan
·         Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
·         Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
·         Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
·         Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
·         Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan


7. Ular

·         kenali dahulu jenis ular, apakah berbisa atau tidak.
·          
o        Ular berbisa biasanya memiliki warna yang mencolok dan memiliki warna yang bervariasi
o        bentuk kepala ular berbisa lebih runcing daripada ular tidak berbisa
·         jika ular tidak berbisa maka cukup bersihkan luka, agar tidak infeksi
·         jika ular berbisa maka:
o        pertama ikat sekitar bagian tubuh yang terkena gigitan
o        lalu perbesar sedikit luka dengan cara disayat dengan pisau bersih
o        pijat-pijat sekitar luka jika perlu dihisap agar bisa keluar, namun jika dihisap jangan sampai tertelan dan segera berkumur dengan air garam atau alkohol
o        siram bekas luka yang telah dikeluarkan bisanya dengan alkohol / air garam / air sabun
o        segera bawa korban kerumah sakit untuk mendapat pertolongan lebih lanjut

Membuat Perangkap (Trap)

Macam-macam Perangkap :
·         Perangkap model menggantung
·         Perangkap tali sederhana
·         Perangkap lubang jerat
·         Perangkap menimpa
·         Apace foot share

Bahan :
·         tali/kawat
·         Umpan
·         Batang kayu
·         Cabang pohon
·         kembali ke atas
                                    Membaca Jejak

Jenis :
·         Jejak buatan : dibuat oleh manusia
·         Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
·         Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
·         Jenis binatang yang lewat
·         Arah gerak binatang
·         Besar kecilnya binatang
·         Cepat lambatnya gerak binatang
 ► Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
·         Kotoran yang tersisa
·         Pohon atau ranting yang patah
·         Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput

Air (Water)
  Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 ñ 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
·         Hujan
·         Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
·         Dari tanaman rambat/rotan
·         Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
·         Dari tanaman
·         Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut

Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
·         Air sungai besar
·         Air sungai tergenang
·         Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
·         Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
·         Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan

Makanan
Patokan memilih makanan :
·         Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
·         Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
·         Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
·         Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
·         Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam

Hubungan air dan makanan
·         Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
·         Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
·         Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
 Tumbuhan yang dapat dimakanDari batangnya :
·         Batang pohon pisang (putihnya)
·         Bambu yang masih muda (rebung)
·         Pakis dalamnya berwarna putih
·         Sagu dalamnya berwarna putih
·         Tebu
Dari daunnya :
·         Selada air
·         Rasamala (yang masih muda)
·         Daun mlinjo
·         Singkong
·         Akar dan umbinya :
·         Ubi jalar, talas, singkong
 Buahnya :
·         Arbei, asam jawa, juwet
·         Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
·         Jamur merang, jamur kayu
 Ciri-ciri jamur beracun :
·         Mempunyai warna mencolok
·         Baunya tidak sedap
·         Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
·         Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
·         Bila diraba mudah hancur
·         Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
·         Tumbuh dari kotoran hewan
·         Mengeluarkan getah putih
 Binatang yang bisa dimakan:
·         Belalang
·         Jangkrik
·         Tempayak putih (gendon)
·         Cacing
·         Jenis burung
·         Laron
·         Lebah , larva, madu
·         Siput
·         Kadal : bagian belakang dan ekor
·         Katak hijau
·         Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
·         Binatang besar lainnya
 Binatang yang tidak bisa dimakan
·         Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
·         Mengandung racun : penyu laut
·         Mengandung bau yang khas : sigung
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

·         Dengan lensa / Kaca pembesar Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
·         Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
·         Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun.


                     By : Hafiez ( Otoy )


SeLanjunYA - S U R V I V A L